LTE (Long Term Evolution) didefinisikan sebagai standar 3GPP (Third Generation Partnership Project). Release 8 dan juga merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap standar 3GPP2. Dengan spesifikasi seperti itu, LTE dirancang untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik, peningkatan kapasitas radio, biaya operasional yang murah bagi operator, serta layanan mobile roadband kualitas tinggi untuk pengguna. Teknologi LTE memungkinkan operator seluler mengupgrade jaringan GSM, WCDMA atau HSDPA mereka yang ada untuk menyediakan layanan internet yang cepat dan low-delay melalui mobile broadband. Selusi ini juga ideal menjadi langkah lanjut bagi operator CDMA untuk memperoleh kecepatan dan kapasitas tinggi.
Bila dilihat dari segi pasar, LTE mampu memperkuat posisi operator telekomunikasi karena meningkatnya nilai ekonomi jaringan secara keseluruhan, cakupan jaringan yang lebih luas, dan kapasitas yang lebih besar. Operator juga dapat lebih fleksibel mengikuti kebutuhan pasa yang semakin cepat berubah sekaligus mampu menawarkan layanan data broadband dalam skala besar. Sedangkan untuk para konsumen yang mencari tarif yang murah, LTE menjadi jawaban untuk kebutuhan telekomunikasi yang lebih ekonomis.
Istilah LTE pertama kali diperkenalkan oleh 3GPP untuk memulai tahap evolusi berikutnya dalam sistem komunikasi bergerak yang berdasarkan pada teknologi Orthogonal Frekuensi Division Multiplexing (OFDM). LTE digunakan untuk menyediakan solusi all-IP pada arsitektur jaringannya. LTE memiliki kemampuan untuk beroperasi pada mode FDD ataupun TDD. Tidak seperti UMTS, LTE tidak mendukung soft handover. LTE memberdayakan operator untuk mencapai tingkat puncak uplink dan downlink, meningkatkan efisiensi spektrum, dan mengurangi CAPEX dan OPEX. Jaringan inti LTE didasarkan pada solusi all-IP, dan tidak seperti GSM / UMTS, tidak ada elemen jaringan yang terpisah. Pada LTE circuit-switching hadir di jaringan inti.
0 komentar:
Post a Comment